Hubungan Lembaga PAUD Dengan Masyarakat Dalam Konteks Umum
Hubungan Lembaga PAUD Dengan Masyarakat Dalam Konteks Umum
Pada umumnya sekolah merupakan tempat anak didik untuk memperoleh pengalaman-pengalaman, pengetahuan, keterampilan sehingga anak didik akan mendapat bekal hidup kelak bekerja di lingkungan masyarakat luas. Anak usia dini pada hakikatnya adalah manusia yang memerlukan bimbingan, secara kodrati seorang anak sangat perlu pendidikan dan bimbingan dari orang dewasa.
Masyarakat sebagai lingkungan terbesar dalam kehidupan, berguna untuk melatih jiwa anak dalam bersosialisasi terhadap masyarakat, seperti bermain dan bergaul. Yang harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak misalnya anak yang terdidik dalam keluarga yang religius, setelah dewasa akan cenderung menjadi manusia yang religius pula.
Lingkungan dan keluarga sebagai pendidikan kedua setelah sekolah, orang tua memiliki peran yang cukup strategis dalam membantu guru memaksimalkan proses pembelajaran bagi anak-anak usia prasekolah. Dalam menyikapi berbagai perubahan sosial dan teknologi yang begitu cepat dalam masyarakat, maka orang tua harus memiliki pegangan edukatif dalam menciptakan suasana pembelajaran.
Tugas pokok orang tua dan masyarakat yang dapat diberdayakan guru dalam meningkatkan perannya adalah :
a) Memberi nama yang tepat. Pemberian nama akan memberi identitas kepada anak. Dengan berbagai kemajuan dan perubahan sosial nama anak semakin baik dan beragam, namun identitas keklaminan justru sangat penting.
b) Kebiasaan memberikan pakaian yang sesuai. Berikan pakaian yang sesuai dengan anak agar nantinya Orangtua tidak bingung dengan kebiasaan anak yang kelaki-lakian atau keperempuan-perempuanan akibat dari seringnya memberikan pakaian yang tidak sesuai.
c) Pemilihan warna yang tepat, sebab warna dan motif juga sangat berpengaruh terhadap identitas kekelaminan.
d) Pengembangan hobi yang menunjang. Kecenderungan biasanya terbaca sejak kecil sehingga pengembangan hobi yang sesuai akan memberikan bekal yang baik untuk perkembangan anak.
e) Memberikan batasan-batasan, aturan-aturan dengan bimbingan yang tepat
f) Memperhatikan tugas dalam rumah tangga secara tidak langsung anak akan memperhatikan dan mengerti akan tugas dan kewajibannya.